Friday, March 21, 2008

POPULARITY & VIRGINITY

4 girls only: POPULARITY & VIRGINITY

hi semuanya!
First, gue pengen kasih klarifikasi [ceilaa,,dalemm bangett boo,,bilang ajah ngasi info kek!] bwat yang O-Channel

TERNYATA

Saya ntuwh “nongol” TANGGAL 9 bukan tgl 16!!!! Si mba the box ntuwh salah kasih tanggal sama saya! Damn fuck shit! [[silahkan anda ganti kata2 ini sesuai pemikiran anda masing2]]

Now, langsung aja ketema kita.

Tema buat postingan guw kali ini yaitu: POPULARITY& VIRGINITY

Untuk para CEWEK yang ingin memiliki ”status” di dunia entertain, bolehlah menyimak sedikit.

Tadi, gue sempet iseng ngebaca ”In The Bed With MODEL$”nya Moammar Eka baru baca kurang lebih 10 halaman lebih,,tapi dari situ, gue dapet inspirasi + fakta yang bener2 WOW.

Hidup di kota urban seperti Jakarta bisa dibilang GAMPANG SUSAH MENENGAH. Gampang kalo anda punya ”modal”. Susah kalo anda tidak ”dinamis”. dan menengah jika anda punya modal namun sedikit ”kaku”.

Dari buku tadi, meskipun baru ”intro”, itu memberi saya sebuah gambaran bahwa seseorang unutuk tetap eksis (”hidup”) memang butuh ”pengorbanan”. ”Nothing Free”, itulah yang terjadi sekarang. Di jaman sekarang (rata2, bukan semua.), kualitas BUKAN JAMINAN. Contoh faktanya adalah MODEL. Dari buku tadi, jalan untuk menjadi model, bisa dibilang lebih tepatnya ”PERTARUHAN HARGA DIRI”. Yang ”Gesit”, yang Dapet kesempatan. Para model (dari buku ini), harus mempertaruhkan harga dirinya sendiri untuk mendapat sebuah ”jalan”. Mulai dari ”snetuh” sampai ”escort”harus dijalani. Dari Fotografer sampai para Pengusaha, semuanya bagaikan ”makanan sehari-hari”. apalagi, ”status model” yang juga menuntut penampilan dan gengsi. Sebegitukah tekanannya?

Well, sempat tadi saya baca, sang penulis (Moammar Eka) sempat bertanya kepada salah satu model yang bernama Mayang (nama samaran), ”Apakah anda mau berfoto bugil di sebuah majalah jika dibayar $10,000?” si model menjawab tidalk karena takut sang pacar memergokinya.

Menurut saya, kehidupan seperi ini TIDAK ADIL! Apakah betul HARUS SEPERTI ITU? Menurut saya, harga diri saya LEBIH PENTING dari itu semua. Apakah tanpa ketenaran, popularitas, dan embel-embel ”runway” LEBIH BERHARGA dibanding harga diri kita? Dan, industri ini secara bertahp akan “memusnahkan” kualitas?

Contoh lainnya adalah ajang pemilihan idola seperti sekarang. Sisi positifnya tentu saja membntu orang dengan mimpinya. Namun sayang, cara pemilihan yang melalui sms juga menghasilkan fakta yang miris.

Kalo dari kasus ini, sang pemenangakan ditentukan oleh SMS! Sekali lagi, SMS! Jadi dalam hal ini, kualitas juga TIDAK MENENTUKAN! Orang harus memiliki ”modal”pula untuk menjadi seorang ”pemenang”. Ada yang bilang, hal ini cukup adil karena idola adalah orang yang ”sepatutnya” disukai oleh banyak orang. Namun, apakah orang yang memiliki kualitas NAMUN tidak ada MODAL akan tersingkir dengan orang yang memiliki MODAL?

Sedikit refleksi ajah, mungkin memang benar kalo ”Nothing Free” hingga seorang gadis rela ”merelakan” status ”virgin” untuk ”membuka jalan” menuju 5 huruf, MODEL. Dan apakah HARUS SEPERTI INI?

Tapi, menilik fakta yang lain, saya juga bangga kepada perindutrian hiburan saat ini, terutama kepada yang ”berkualitas”. Meskipun saat ini hidup makin ”sulit”, mereka dapat membuktikan bahwa KUALITAS YANG TERPENTING.

At last (but not the least), JANGAN MENYERAH. Meskipun ada banyka orang menggunkan jalan mulai dari yang “murni” sampai yang “pintas”, asalkan anda MAU BERUSAHA, anda pasti bisa! Janganlah anda berkecil hati.

Dan terakhir, saya mohon maaf bagi beberapa pihak yang merasa ”terkena”. Saya mohon maaf. Ini hanya hobi jurnalistik semata.

4 girls, i give u all my last words

“Nothing Last Forever. Also the “model’s title”. Proud with your ‘virgin status’!”

[[Vee, jangan blaghu bangett dee,,grammar cetek vocab tengil begini.. malu2in ajaahh loo.. >0<]]

No comments: